Pada tanggal 27 Agustus 2024, Akbid UQI Bogor menyelenggarakan kegiatan PKKMB angkatan ke-1 di auditorium Akbid UQI Bogor dengan tema “innovative, educate, elevate”, Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan suatu rangkaian kegiatan wajib yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa baru di perguruan tinggi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan dan mempersiapkan mahasiswa baru dalam proses transisi menjadi mahasiswa yang dewasa dan mandiri.
Dalam kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur stake holder diantaranya yaitu Ketua Yayasan PTUQI, Ibu Hj. Ummu Hafsoh, M.E., Ketua Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kabupaten Bogor, Ibu Hj. Ade Karnita, S.S.T., Bdn, Kepala Puskesmas Leuwiliang, dr. James Tambun, dan Rumah Sakit mitra kerja sama sekitar Akbid UQI Bogor.
Materi PKKMB pada tahun akademik 2024/2025 kali ini berisi tentang pengenalan profesi kebidanan, sistem pendidikan tinggi di Indonesia, kehidupan berbangsa bernegara dan pembinaan kesadaran bela negara, kesadaran lingkungan hidup dan kampus sehat, pengembangan karakter mahasiswa, pengembangan hard skill dan soft sklill. Materi-materi tersebut disampaikan oleh Ibu Hj. Ade Karnita, S.S.T., Bdn., Ibu Nura Suciati Fauzia, S.S.T., M.K.M. dan Ibu Bdn. Ike Yunita, S.SiT., M.Ke
Dalam kesempatan kali ini, Ketua Ikatan Bidan Indonesia Cabang Kabupaten Bogor menyampaikan bahwa untuk menjadi seorang Bidan, ada 3 aspek penting yang tidak boleh terlewatkan yaitu “Head” dimana ini berarti para mahasiswa dituntut untuk betul-betul memahami teori dan pembelajaran yang ada di kelas disetiap semester nanti. Kemudian “Hand” berarti adalah sebagai seorang calon Bidan, memahami dan mahir dalam teori saja tidaklah cukup. Butuh pemantapan dari skill praktikum yang merupakan sebuah keterampilan dari seorang Bidan dalam melakukan tindakan dan pelayanan kepada klien. Yang terakhir adalah “Heart” yang berarti sebagai seseorang yang nantinya akan berprofesi sebagai mitra perempuan, harus mengutamakan asuhan secara berkesinambungan, dimana seorang Bidan diharapkan tidak hanya memiliki kualifikasi maksimal di teori dan praktik, namun menjalankan profesi dan memberi pelayanan dengan hati.