Institut Umml Quro Al-Islami Bogor (IUQI) Bogor menyelenggarakan Stadium General (Kuliah umum). Acara ini dihadiri oleh Mahasiswa baru dan Civitas Akademika IUQI Bogor secara luring maupun daring, dengan mengusung tema “Kampus Aswaja untuk Generasi Emas Berprestasi dan Beriman” acara ini dilaksanakan di Ruang Auditorium Gedung C IUQI Bogor pada Kamis, 19 September 2024.
Rektor IUQI Bogor, Dr. H. Saiful Falah, M.Pd.I dalam sambutanya menyampaikan rasa terima kasih kepada panita penyelenggara, serta memberikan apresiasi kepada bapak Khulaifi, S.H., M.H. selaku ketua Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) IUQI yang telah berkontribusi sehingga mendapatkan mahasiswa baru sebanyak 514 orang dan berterimakasih kepada mahasiswa baru yang telah memilih IUQI sebagai wahana pengembangan kompetensi diri, ini merupakan bukti bahwa kampus IUQI masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Ia berharap pada momentum ini para peserta mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari narasumber, dengan penuh kebanggaan IUQI Bogor telah menghadirkan Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si. (Rektor UIKA Bogor) sebagai Narasumber, Ia merupakan salah satu dari TIM inisiator dan mentor dalam pendirian IUQI Bogor.
Prof. Dr. H. E. Mujahidin, M.Si. menyampaikan materinya tentang “Menjawab Tantangan Masa Depan Bersama IUQI Bogor” ia menerangkan bahwa setiap kita harus dapat mempersiapkan untuk menghadapi tuntutan dan perkembangan jaman, pada tantangan revolusi industri 4.0. terutama tantangan pergeseran dunia kerja yang didominasi oleh tenaga mesin. Selain itu ia menyampaikan kondisi Pendidikan Tinggi di Asean bahwa Indonesia menduduki peringkat ke 4 di bawah Malaysia, Thailand dan Singapura. Ia juga membuka data pengangguran di Negara Asia Tenggara menurut IMF pada bulan April 2024 yang isinya bahwa tingkat pengangguaran di Indonesia masih terbilang tinggi.
Ia menjabarkan bagaimana menyambut tantangan di masa depan, “terdapat beberapa kunci sukses yang dapat kita lakukan, bisa melalui Pendidikan dan entrepreneur/ technopreneur”. Dengan Pendidikan bukan hanya keilmuan yang didapatkan, di samping itu kita dapat pengalaman baru, dunia baru dan memiliki teman serta networking yang banyak. Ia mencontohkan tokoh-tokoh nasional seperti Soekarno, Soeharto dan BJ Habibie sebagai kunci suksesnya dengan Pendidikan, aktif membangun Kerjasama, orator ulung, pejuang, keyakinan pada kemampuan diri sendiri dan menguasai permasalahan bangsa.
Lanjutnya ia menyampaikan bahwa keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar, tetapi milik mereka yang senang berusaha, dan faktor sukses seseorang bisa dimulai dari kebiasaan yang baik dan pengolah kehidupan yang baik pula yaitu dengan bersikap jujur, disiplin, mau bergaul, mencintai apa yang dikerjakan dan memiliki kemampuan yang menjual gagasan dan produk.
Pada sesi akhir ia menyampaikan mahasiswa IUQI harus memiliki softskill yang tinggi, mulai dari Akhlak mulia, memiliki beragam kompetansi, penguasaan bahasa asing, wirausaha dan link Kerjasama, tuturnya.
IUQI BOGOR
Writer : A Hadad