IUQI Bogor Kembali Membangun


GEDUNG BARU INSTITUT UMMUL QURO AL-ISLAMI BOGOR

Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor kembali melakukan pembangunan, setelah gedung C IUQI berdiri dan diresmikan pada awal tahun 2023, IUQI Bogor kembali membangun di pengujung tahun ini, tepat pada tanggal 14 desember 2023. Pembangunan ini merupakan sebuah proyek ambisius yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam meningkatkan fasilitas pendidikan di IUQI Bogor. Mulai dari tahap pembukaan lahan pada tanggal 10 November dan perletakan batu pertama pada tanggal 14 Desember oleh Ayahanda Kh. Helmy Abdul Mubin. Lc. Dengan ditemani oleh Rektor Institut Ummul Quro Al-Islami Dr. Saiful Falah. M.Pd.


Rektor IUQI Bogor Mengungapkan, bahwa rencananya gedung baru ini akan di namakan Gedung D IUQI Bogor, yang di proyeksikan untuk gedung Fakultas Ekomoni dan Bisnis Islam, jelasnya. Gedung baru ini terletak di belakang Gedung B IUQI Bogor, ia kembali menjelaskan bahwa pembangunan gedung ini bertujuan untuk pengembangan potensi lahan dan peningkatan fasilitas penunjang pendidikan, lanjutnya.


Muslim sebagai kontraktor mengungkapkan bahwa, Gedung D IUQI bukan sekadar proyek pembangunan fisik, menurutnya ini berdampak positif bagi masyarakat sekitar. “Dengan pembangunan ini, kita memberikan dampak positif pada lingkungan sekitar kampus. Selain itu, warga sekitar juga dapat merasakan manfaatnya,” jelasnya. Dari Pembangunan Gedung B hingga Gedung D: Sebuah Perjalanan Inspiratif Proyek Gedung D tidak terlepas dari perjalanan panjang IUQI dalam mengembangkan fasilitas pendidikan. Sejak membangun Gedung B dan gedung-gedung lainnya di tengah sawah, IUQI telah membuktikan kemampuannya dalam menghadapi tantangan. “Kami ditunjuk untuk membangun gedung di tengah sawah. Itu suatu tantangan buat kita. Kami harus memikirkannya dengan serius dan bersama tim, kami berhasil mengatasi,” tutur Muslim.


Gedung ini memiliki konsep dan desain khusus untuk mewujudkan Ruang Pembelajaran yang Ideal. Muslim menegaskan bahwa konsep Gedung D IUQI dirancang khusus untuk kegiatan kelas dan perpustakaan. “Desainnya benar-benar diperuntukkan untuk kelas dan perpustakaan. Kami ingin bangunan yang lebih modern dan fungsional,” ungkapnya. Dengan luas lahan 2 hektar, hanya 500 meter yang digunakan untuk Gedung D. Salah satu keistimewaan Gedung D adalah pemandangan indah yang ditawarkannya, khususnya di lantai 4 yang dijadikan perpustakaan. “Kami memanfaatkan view yang ada dengan menghadap ke utara, memberikan pemandangan yang menenangkan ke arah gunung. Perpustakaan ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri,” papar Muslim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *